Memex, mesin pencari baru yang dikembangkan Pentagon melalui Defense
Advanced Research Projects Agency (DARPA), boleh saja memiliki teknologi
pencarian yang lebih canggih dari Google. Namun, mesin pencari ini
dikhawatirkan mengganggu privasi.
Selain faktor keamanan,
privasi saat ini memang menjadi salah satu isu penting yang
diperhatikan. Bagaimana tidak, kita sekarang hidup di era internet yang
secara langsung atau tidak telah mengubah kebiasaan kita dalam menangani
privasi.
Ini tentu saja merupakan hal yang lumrah karena terkait
dengan keamanan data kita di Internet, bagaimana data tersebut
dilindungi, data apa yang boleh dilihat hingga siapa yang berhak melihat
data tersebut.
Hal yang mengkhawatirkan dari Memex adalah
kemampuannya yang dapat menembus "Dark Web". Hasil pencarian di mesin
pencari Memex ditampilkan dalam bentuk infografis canggih yang dapat
menunjukkan peta/jaringan hubungan antar data/informasi.
Aparat di New York City disinyalir telah berhasil mengungkap kasus human trafficking.
Jaksa Distrik Manhattan, Cyrus Vance R. mengatakan, kantornya sekarang
menggunakan Memex untuk mengungkap kasus perdagangan manusia serta
prostitusi online.
0 komentar: